Berita

Pansus PAD DPRD Deliserdang Temukan Fakta Kebocoran PAD, Misnan Al-Jawie: Banyak Pemain Lapangan

×

Pansus PAD DPRD Deliserdang Temukan Fakta Kebocoran PAD, Misnan Al-Jawie: Banyak Pemain Lapangan

Sebarkan artikel ini

 

DELISERDANG, Mediatimsus.com – Panitia Khusus (Pansus)pendapatan hasil daerah asli daerah (PAD).
DPRD DeliSerdang menemukan bukti/fakta terkait kebocoran PAD yang selama ini di alami pemerintahan Kabupaten DeliSerdang. Salah satu faktanya persoalan Permainan Petugas/Oknum Nakal di lapangan.
Temuan-tamuan sementara di lapangan ini sudah langsung dilaporkan TIM Pansus PAD DPRD DeliSerdang kepada Pj.Bupati DeliSerdang Wiriya Alrahman, Selasa (30 April 2024 .

Sekretaris Pansus PAD DPRD DeliSerdang Misnan Al-Jawie mengaku setelah dua minggu bekerja,baru satu kali mereka dan rapat bersama Pj.Bupati.
Dalam pertemuan rapat dengan Pj.Bupati di sampaikan kebocoran PAD terlalu tinggi sehingga TIM Pansus meminta Pj.Bupati membantu dan mendukung kerja Pansus

TIM Pansus menyebut kan senang karena Pj.Bupati telah menyata kan komitmen nya mendukung 100 % apa yang mau dilakukan TIM Pansus.
I ya beberapa hari yang lalu kita sudah ketemu sama Pj.Bupati.

“Pertemuan bahas tentang PAD yaaaa
Untuk mendongkrak peningkatan PAD di Kabupaten DeliSerdang ini. Pansus ini sudah dua (2) minggu berjalan. Begitu rapat dengan OPD banyak temuan-temuan di lapangan,banyak kebocoran PAD di sektor pajak,”ucap Misnan, hari Jum’at (3/5/24).

Politisi PPP ini menyebut saat ini ada oknum/petugas Bapeda ada yang sudah bermain di lapangan. Petugas tersebut mulai dari yang berkaitan dengan pajak setoran Restoran, Parkir, Reklame dan pajak Hiburan. Misman menyebut Pansus juga punya intelijen turun kelapang an.

“Kita kan kelapangan, contohnya Pajak Restoran,kita tanya juga Restoran- restoran besar di DeliSerdang ini karena kita makan setiap hari di situ. Satu hari pendapat an Restoran bisa dapat Rp. 30 juta, Kalau 10 % satu hari 3 juta berarti masuk ke PAD. Jikalau satu bulan kuranglebih 90 juta,nah yang dilapor kan sebulan hanya Rp.16 juta sebulan laporan petugas/oknum,”jelas Misnan.

Temuan-temuan inilah, sambung Misnan yang saat ini mereka jumpai/jumpai dan khusus untuk Restoran, sudah tentu adanya oknum yang bermain api.
Untuk menindak lanjuti apa yang telah di temukan di lapangan.

Pansus akan berencana untuk memanggil Restoran-restotan besar.
Di sini ditegaskan Misnan untuk ke depan nya, apabila ada oknum/petugas nakal ini bukan hanya di rekomondasi kan untuk di copot tapi juga di mintai pertanggung jawaban secara hukum dengan dilaporkan ke pihak penegak hukum/yang berwajib,”tegas Misnan.
Gak ada kompromi-kompromi lagi kerena sudah banyak temuan yang di temui dai lapangan.di perusahaan dan Restoran dari level bawah sudah mereka bermain. Mungkin sudah jadi tradisi budaya dan kebiasaan sudah susah untuk dicegah.

Jadi kita sampaikan sama Pj.Bupati maksimal dua (2) tahun harus di rotasi pejabat, petugas Bapenda itu. Kalau kelamaan nanti ke enakan, akhirnya bukan jadi pemain lagi dia tetapi sudah menjadi pelatih. Makanya tidak boleh lama-lama di posisi jabatan di Bapenda itu,”papar Misnan.

“Anggota Dewan dia(2) priode dan sudah kembali terpilih lagi untuk yang ke tiga(3) priode itu menyebutkan, setelah rapat dengan Pemerintahan Kabupaten DeliSerdang dilakukan laporan sementara PAD harus terus naik.
Untuk sementara PAD tahun 2024 sudah masuk 145 Milyar. Ditarget kan kalau target PAD untuk thn 2024 Rp.1, 35 Triliun dapat tercapai.

Kita optimis ini kerena potensi yang ada di Kabupaten DeluSerdang ini.
Kita buat Pansus inikan mengingat sulitnya keuangan di DeliSerdang ini, ada hutang Ro.200 milyar sama rekanan dan tidak bisa bayar,”sebut misnan.
(A Liem Lubis). –

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *