TimsusMedia.com
Lubukpakam,
Sebanyak 21 Kepala Sekolah SMA Negeri di Cabang Rok nas Pendidikan Wilayah I mengikuti penguatan kapasitas Kepala Sekokah SMA Negeri Kabupaten DeliSerdang, thema:
“*Transformasi Kepemimpnan Seoolah Menuju SMA Unggul*,”.
Kegiatan dibuka Kadisdik SUMUT diwakili oleh Kabid Pembinaan SMA M.Basir Hasibuan yang diadakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah/MKKS Cabdis Wil I Kabupaten DeliSerdang di SMAN I TanjungMorawa Jalan Kuala Namu DeliSerdang,Senin 17 Maret 2025 menghadirkan narasumber Ketua Senat Universotas Negeri Medan/Unimed Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd.
Basir Hasibuan mengatakan,perubahan begitu cepat sehingga Kepala Sekolah harus mempersiapkan diri mewujudkan SMA Unggul.
Penguatan kapasitas sangat dibutuhkan dalam upaya transpormasi kepemimpinan di satuan pendidikan yang dipimpin nya.
Karenanya, SMA Unggul harus mampu menyalurkan lulusan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi jika kualitas siswa – siswi dapat diterima di Universitas Negeri di Indonesia.
“Kita harap transpormasi kepemimpinan ini dapat mewujudkan keinginan Pemprovsu mencerdaskan anak didik di Sumatera Utara,”harap nya.
Kepala SMAN 1 TanjumgMorawa Makmur Efendi Sitompul,S.Pd.M.Si yang juga ketua MKKS SMAN Cabdis Wil I DeliSerdang menyampaikan terimakasih kepada narasumber dan peserta 21 Kepala SMA ditambah 5 utusan masing-masing sekolah total nya 105 orang beradal dari Cabdis Wil I DeliSerdang.
Kegiatan diikuti para kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bimbingan konseling/BK.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan kepemimpinan kepala sekolah SMAN se Kabupaten DeliSerdang demgan baik demi terwujudnya SMA Unggul.
Sementara narasumber Prof Dr. Syawal Gultom memaparkan bahwa pemimpin itu harus inovatif, kreatif, jujur, berpikir kritis dan berkomunikasi yang terintergrasi,”Kepala sekolah harus mengintegrasikan dengan warga sekolah,”ucap nya.
Kedepan, kepala sekolah SMA harus melakukan transpormadi cara berpikir/mindset dalam kepemimpinan di sekolahnya saat ini.
*Anak didik harus dirubah pola pikirnya . Guru harus insiratif menjadi contoh dan teladan bagi siswa – siswinya,”ujar mantan Rektor UNIMED.
Prof Syawal juga menekankan bahwa kepala sekolah SMAN harus melakukan transformatif yang bersikap adiktif, Fleksibilitas, mampu mengelola konflik, mengembangkan potensial guru, bertanggungjawab, pembelajaran sepanjang hayat dan kejujuran.
Ia juga prihatin karena guru di sekolah tidai jujur dan bwrsikap curang terhadap anak didik.
Persoalan saat ini menyangkut sistem penilaian objektif sebahao upaya melakukan transformasi pendidikan.
“Untuk apa nilai anak didik bagus tapi curang,”kata syawal.
Dia menyebutkan bahwa Ujian Nasional/UN itu menjadi sarang kecurangan.
“Penilaian UN itu telah membuka kebohongan para guru yang mampu terus menerus menjadi Curang,”tambahnya.
Prof.Syawal menyimpulkan dari penguatan kapasitas kepala sekolah kata kuncinya adalah transformadi penilaian objektif dan komperhenship di sekolah dengan merubah sikap guru agar memberikan penilaian kepada anak didiknya.
“Selanjutnya yang terpenting juga adalah transformasi kepemimpinan agar menjadikan kualitas SMA Unggul.
“Lulusan sekolah mengerti berbahasa asing, Literasi berbasis internet, menguasai keilmuan abak didik, guru menguasai materi pembelajaran,”ucap guru besar prodi Matematika UNIMED ini.
Peserta kegiatan berasal dari SMAN -1 Delitua, SMAN -1 LubukPakam , SMAN -1 PercutSeiTuan, SMAN-1 TanjungMorawa
SMAN -1 Beringin,SMAN – 1 Sunggal, SMAN -1 Labuhan Deli, SMAN -1 Kutalimbaru , SMAN -2 TanjungMorawa,SMAN-1
Pantai Labu, SMA-1 STM Hilir, SMAN Gunung Meriah, wakil SMAN – 1 Pancur Batu, wakil SMAN – 1 Sibolangit, SMAN – 1 Namorambe, SMAN – 1 Bangun Purba, SMAN -1 Galang, SMAN -1 Hamparan Perak, wakil SMAN – 1Batang Kuis, SMAN – 2 Lubuk Pakam
SMAN – 2 PercutSeiTuan.
(A Liem Lubis),-
