Mediatimsus.Com – Kapolres Tebing Tinggi AKBP Mochamad Kunto Wibisono,S.H.,S.IK.,M.Si bersama dengan Pj.Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi,S.Sos.,M.TP menghadiri dan mengikuti Upacara Memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022 di Pondok Pesantren Modern Al Hasyimiyah Jalan Danau Singkarak Kota Tebing Tinggi, Sabtu (22/10/22) Pukul.08.00 Wib.
Turut hadir, Kakan Kemenag Kota Tebing Tinggi Dr. H. M. David Saragih, MM, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Hasyimiyah Kota Tebing Tinggi Habibi Mardika Putera, Kabag Kesra Pemko Tebing Tinggi Aidil, SE, M.Si, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Tebing Tinggi Tagor Mulia, S.Ag, Pasi Yanma Sat Brimob Tebing Tinggi AKP Heri S, Kabag Ren Polres Tebing Tinggi Kompol Adjie Makno, Kabag Ops. Kompol Yengki Deswandi, SH, Kabag SDM AKP Zulham, Kasat Intelkam AKP Suparmen, Kasat Narkoba Polres AKP Happy Margowati, S.IK, Kasat Sabhara AKP Ahmad Yani, Kasi Humas AKP Agus Arianto, Kasat Tahti Iptu Mhd.Amin, Kapolsek Padang Hulu AKP Bringin Jaya,S.H, Camat Padang Hulu H. Deni Handika Siregar, SE, M.Si, Pimpinan Ormas Islam Kota Tebing Tinggi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat Kota Tebing Tinggi, Ustadz dan Alim Ulama se Kota Tebing Tinggi, dan Para Santri / Santriwati.
Dalam arahannya, Pj Walikota Muhammad Dimiyathi,S.Sos,M.TP membacakan amanat Menteri Agama RI sebagai berikut,
Dalam memperingati hari santri marilah kita mengucapkan syukur kepada Allah. Dalam arahannya Presiden menetapkan tanggal 22 oktober sebagai hari santri nasional dengan tema yang berbeda.
Tahun ini dengan bersama dalam kebudayaan, yang artinya santri siap sedia mendarmabaktikannya demi indonesia. Dahulu dijaman penjajah, santri ikut berjuang dengan menggunakan bambu runcing yang sebelumnya didoakan oleh Kyai. Santri selalu aktif dalam pemberantasan penjajah. Setelah indonesia merdeka, santri tetap aktif dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia.
Dijaman sekarang santri juga aktif didalam ilmu sosial, ilmu pendidikan dan ilmu keagamaan. Santri bukanlah menyangkut keagamaan saja namun juga diberbagai bidang namun tidak pernah luput melupakan keagamaan. Santri juga menjaga kemartabatan dan kemanusiaan. Hari santri bukan milik santri saja namun milik semua masyarakat. Untuk itu mari kita sama menjaga hari santri bersama. (Wek).