DENPASAR, MediaTimsus.com – Sabtu (29/10/2022) waktu setempat di Gedung Ksirarnawa Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar, diselenggarakan kegiatan Penutupan IKM Bali Bangkit Tahap 8 Tahun 2022 dan Festival Karya Cipta Anak Negeri Kemenkumham Tahun 2022. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual, Kepala Satuan Perangkat Daerah Provinsi Bali, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Bali, Perwakilan BPD Bali dan peserta Pameran IKM Bali Bangkit.
Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Sri Lastami dalam sambutannya menyampaikan Provinsi Bali memiliki alam dan kebudayaan yang sangat luar biasa. Kekayaan Intelektual sangat penting di era saat ini karena alam kita Indonesia ini sudah sangat luar biasa dan perlu dijaga kelestariannya serta tidak diklaim oleh pihak lain.
“Itulah sebabnya kami memilih Provinsi Bali sebagai tempat dalam penutupan Tahun Cipta”, ucap Sri Lastami.
“Kain Endek merupakan salah satu produk kerajinan di Bali yang digunakan Rumah Mode Dior di Paris fashion week sehingga hal tersebut patut kita tingkatkan tidak hanya kain endek tetapi juga produk lainnya sehingga dapat go internasional”, lanjutnya.
Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan KI lebih lanjut menjelaskan Kedepannya Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual akan memperkenalkan kekayaan intelektual kepada masyarakat mulai sejak dini.
“DJKI mengajar adalah salah satu program DJKI Sosialisasi dan Edukasi mengenai Kekayaan Intelektual kepada peserta yang berasal dari siswa SD-SMP terpilih”, jelas Sri Lastami.
“Kepada semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat untuk memiliki kepedulian terhadap kepemilikan Hak Kekayaan Intelektual, melindungi dan memberdayakan warisan tradisi, seni, budaya, kearifan lokal, baik kekayaan intelektual maupun komunal, sebagai pendorong perkonomian daerah, tutupnya.
Dalam sambutannya Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak atas terselenggaranya Pameran IKM Bali Bangkit dimana omset penjualan produk kerajinan di pameran kali ini menyentuh angka lebih dari 2 Miliar rupiah. “Hal ini tentunya akan berimbas positif kepada para perajin sehingga para perajin lebih bersemangat untuk terus berkreasi, berkreativitas dan berinovasi”, jelas Ny. Putri Koster.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali juga mengingatkan baik para pelaku UMKM maupun pembeli agar membeli produk kerajinan yang dibuat oleh para perajin di Bali karena banyak beredar di pasaran produk kerajinan seperti kain endek yang dibuat dengan menggunakan mesin yang diproduksi di luar Bali.
“Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk tidak saja terhadap perekonomian kita ,tetapi juga mengancam kelestarian daripada kain endek kita”, ucapnya.
“Untuk itu mari kita bersama sama menjaga dan melestarikan seluruh warisan budaya leluhur dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk mencintai produk kerajinan Bali yang salah satunya dengan menggunakan produk asli yang dibuat oleh para perajin”, tutup Ny. Putri Koster
Penutupan IKM Bali Bangkit Tahap 8 Tahun 2022 juga dirangkaikan dengan gelaran fashion show berbahan kain tenun endek untuk menunjukkan rasa peduli terhadap para perajin serta menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap kain tenun endek Bali.
(Jes Putra)