Jembrana,Mediatimsus.com-Hujan lebat yang mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Jembrana sepanjang hari ini mengakibatkan banjir menggenangi beberapa pemukiman penduduk, bahkan cukup parah air sungai di Dusun Biluk Poh, Desa Tegalcangkring, Kec.Mendoyo, Kab. Jembrana meluap yang menyebabkan jalur utama Denpasar Gilimanuk macet total, sehingga antrean kendaraan menumpuk hingga berkilo-kilometer terutama kendaraan besar jenis truk dan bus.
Disamping itu beberapa rumah penduduk disekitar aliran Sungai Biluk Poh dari dua desa yaitu Desa Penyaringan dan Desa Tegalcangkring terdampak meluapnya air sungai, sehingga masyarakat dievakuasi ke tempat yang aman oleh polisi dan unsur terkait lainnya.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K.,M.I.K. jauh-jauh hari telah menggelar apel siaga tanggap bencana dan pengecekan peralatan personil di lapangan, sehingga kejadian meluapnya air sungai di Dusun Biluk Poh ini dipantau langsung oleh personil Polres Jembrana dan Polsek Mendoyo agar masyarakatnya tetap waspada banjir.
Situasi debit air pada Sungai Bilukpoh ini mencapai ketinggian kurang lebih 1 (satu) meter dari jembatan penyeberangan Bilukpoh dan memasuki perumahan penduduknya di pinggir-pinggir sungai di Br. Anyar Kelod, Ds. Penyaringan, dan warga yang terdampak akibat banjir tersebut diantaranya rumah an. Bapak Made Rena, IMade Arta Dana Semadi, Ni Wayan Sutami, dan Bapak Sugiantoro.
Di hari Senin (17/10) pagi, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. turun langsung ke lokasi banjir bersama anggotanya untuk mengevakuasi warga masyarakat yang terdampak banjir,
namun hingga kini debit air masih mengalami kenaikan, karena curah hujan yang tinggi.
Polres Jembrana bersama Polsek jajaran bersiaga mengatur arus lalulintas dan antisipasi air meluap dengan debit air yang lebih besar lagi.
“Debit air pada Sungai Bilukpoh, Kel. Tegalcangkring, Kec. Mendoyo meluap dengan ketinggian mencapai kurang lebih satu meter dari jembatan, yang mana jembatan ini menghubungkan jalur utama Denpasar-Gilimanuk sehingga arus lalulintas terhambat dan mengalami kemacetan, dan juga air meluap memasuki perumahan penduduk pinggir sungai Br. Anyar Kelod, Ds. Penyaringan, dan sejumlah rumah warga juga terdampak akibat banjir ini,” jelas Kapolres Jembrana Dewa Gde Juliana saat mengecek langsung ke lokasi banjir, Senin (17/10) pukul 07.10 Wita.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, terhadap warga terdampak telah kami lakukan evakuasi dan kami juga sudah berkordinasi dengan instansi terkait lainnya. “Sampai saat ini Senin (17/10) kita masih upayakan untuk mengevakuasi material banjir diatas jembatan dan di rumah warga bersama BPBD dan instansi terkait lainnya, termasuk pendataan rumah warga sekitar jembatan yang cukup parah karena tertimpa banjir,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan bila mau ke Denpasar atau ke Gilimanuk agar mencari jalan alternatif lainnya seperti jalur utama Singaraja. Sw
(Hms Jbr)