Mediatimsus.com – Kondisi jembatan titi besi ular yg menghubungkan kabupaten Deli Serdang dan kabupaten sergai terancam ambruk, karena bagian tengahnya sudah bolong.
Karena jembatan titi besi ini terancam ambruk, Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Pemprov sumut berencana menutup sementara akses masyarakat ini.
Tujuannya penutupan jembatan besi yg terancam ambruk ini semata – mata untuk perbaikan. Harapannya, akses utama masyarakat ini bisa lekas diperbaiki dan berfungsi normal kembali.
Pantau di lokasi , jembatan titi besi ini masih dilintasi masyarakat, meski penutupan bakal dilakukan pada 3 November 2022.
Di bagian tengah jembatan , ada satu unit truck yg terperosok ke dalam lubang dan nyaris jatuh ke sei ular.
Di lihat lokasi , banyak warga berkumpul, khususnya warga desa Pulau Tagor , kec .serba jadi kab.sergai. Ketika ada kendaraan roda empat ingin melintas, mereka pun langsung mengambil posisi untuk membantu sopir mengarahkan agar bisa lewat.
Hal ini mengingat hanya tinggal sekitar 2 meter lagi lebar jembatan yg bisa dilalui.
Tengku Khairil , warga di lokasi menuturkan, mereka tidak pernah memaksa kendaraan yg melintas untuk membayar jasa mereka. Menurutnya, ketika di beri imbalan uang, mereka mengucapkan terima kasih.
Namun, ketika tidak diberi , mereka tidak akan marah. Mereka berjaga agar tidak terjadi kecelakaan di jembatan titi besi ini.
Kami baru tahu kalau ini mau ditutup, kalau memang mau diperbaiki, ya baguslah, cuma kalau perbaikinya yg rusak ini saja, ya percuma “, katanya warga.
Lanjut warga, memang belum lama ini perbaikan sudah dilakukan, “Maunnya perbaikinya yg bagus sekalian, jadi enggak rusak, kalau kami dukung saja, karena kami pun enggak pernah maksa orang yg melintas untuk bayar”, ucap khairil warga setempat .
Warga pun menanyakan “abang dari wartawan mana ?? Saya dari wartawan Mediatimsus, bang , oh ..; kata warga .
Dari desa Pulau Tagor,pengendara akan diarahkan untuk melewati kawasan Tambak cukur,Pulau Gambar, Timbang Deli dan masuk ke arah Galang kota , begitu juga sebaliknya.
Untuk kondisi jalanya ada yg beraspal mulus, ada juga yg sedikit mengalami kerusakan.
Dari data yg dihimpun sesuai Surat Pemprov sumut kepada Pemerintah Daerah yg dikeluarkan pada 2 November 2022 dan ditanda tangani oleh ir Heri indra siregar selaku kepala unit Pelaksanaan Teknis jalan dan jembatan Medan, ada dua point penting yg disampaikan terkait penutupan jembatan ini.
Dituliskan karena kondisi jembatan yg rusak maka akan dilakukan perbaikan kerusakan jembatan yg anggarannya telah diusulkan dan ditampung melalui dana P-APBD 2022.
Untuk lalu lintas diarahkan melalui jalur yg telah disepakati dalam rapat berbagai pihak.Selanjutnya Pemerintah daerah di pinta untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar pelaksanaan perbaikan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Kalau di lihat di sisi kanan dan kiri sungai terlihat banyak kegiatan pengorekan pasir sungai, belum diketahui secara pasti apakah kegiatan tersebut berdampak kepada kondisi jembatan atau tidak.
Meski pun sudah pernah diperbaiki, namun kondisinya pun lebih parah. Dilihat saat ini ada batang kelapa juga di buat oleh warga untuk membantu kendaraan yg melintas namun makin parah juga.(sopiyan)