Mediatimsus.com – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan meminta agar kadisdik sergai, Suwanto nst , yg sebelumnya ancam patahkan tulang wartawan di copot saja dari jabatannya.
Sebab , manurut LBH Medan tidak sepatasnya pejabatnya pejabat publik seperti Suwanto nst melontarkan ucapan ancaman seperti itu.
Sebagai seorang pejabat di Dinas Pendidikan , tindakan dan prilaku suwanto nasution tidak mencerminkan prilaku dan kualitas dari seorang pejabat pemerintah.
“Respon kadisdik sergai itu sangat tidak mencerminkan prilaku yg baik sebagai pejabat pemerintah. Bagaimana bisa memimpin dinas pendidikan , kalau pernyataannya kasar dan mengacam beguti;” kata Maswan kamis 20/10/2022.
Menurut Maswan , harusnya Suwanto menjawab sesuai apa yg ketahui tanpa harus marah , apalagi melakukan pengancaman.
Dia pun seharusnya mengingat jika stiap kerja Jurnalis Dilindungi Undang -Undang 40 tahun 1999.
Maswan pun lantas meminta Pemkab Sergai melakukan evaluasi terhadap kepala Dinas Pendidikan atas kasus tersebut. Hal itu penting agar kejadian serupa tak terulang lagi.
“Kadis – kadis yg begini harus di evaluasi lah , agar tidak ada lagi yg bersikap arogan terlebih mereka adalah pejabat pemerintah”, tutup Maswan.
Kadisdik sergai, Suwanto nst bertingkah mirip Preman karena Ancam Patahkan Tulang Wartawan.
Mulanya, seorang wartawan yg biasa melakukan peliputan di kab.sergai mengonfirmasikan Suwanto nasution, terkait kasus tembok bekas kamar mandi yg roboh dan menimpa siswa SD.
Bukannya memberi jawaban yg pantas, kadisdij Suwanto nst malah ancam patahkan tulang wartawan.
“Yang mana yg patah tulang , bisa tunjukkan , nanti kalau enggak patah tulang, tulang kau yg ku patahkan, mau”, kata Suwanto nst pada jhoni sitompul, wartawan yg biasa meliput di kab. sergai.
Mulannya ,jhoni hanya ingin mengonfirmasikan , apa langkah Dinas Pendidikan kabupaten Sergai, terkait tembok bekas kamar mandi di SD Negeri 104301 Pematang Ganjang yg roboh dan menimpa siswa SD bernama Bahrun hingga patah tulang.
Bukanya jawabannya yang elok didapat , jhoni malah diancam kadisdik sergai, kemudian jhoni dan rekan – rekan hendak mengonfirmasikan lagi ke kadisdik tapi suwanto nst enggan memberikan keterangan.(sopiyan)
