MEDAN, mediatimsus.com + Merasa di zholimi dengan penangkapan tukang parkir dan tuduhan bocornya Pendapatan Asli Daerah (PAD), puluhan tukang parkir dari berbagai lokasi melakukan aksi demo di depan kantor WaliKota Medan, Senin 29 April 2024 .
Sayang, penyampaian aspirasi yang mereka lakukan tidak ditanggapi/digubris sama sekali oleh WaliKota Medan maupun pejabat yang ada dikantor WaliKota itu. Akhirnya para tukang parkir tersebut seperti Patah Arang dan mengakhiri demontrasi yang berlangsung selama 25 menit dengan langsung balik kanan (pulang).
Dari pantauan Mediatimsus.com. dilokasi, massa dengan memulai aksinya dengan berjalan kaki dari arah lapangan Merdeka Medan. Berteriak sembari memampang kan poster desakan mereka agar keuangan Dinas Perhubungan/Dishub Kota Medan supaya di Audit.
Dedi Harvisyahari selaku koordinator aksi demo mengungkapkan bahwa WaliKota Medan sesegera nya agar meng audit terhadap keuangan lembaga yang di pimpin Iswar Lubis agar dapat menjadi cara tehnik me nemukan hilangnya setoran tukang parkir sistem konvensional selama ini.
“Mohon segera dan di periksa itu Dinas Perhubungan Kota Medan” di kemanakan setoran parkir yang selama ini yang di setor/diberikan para jukir Konvensional kepada anggota Dinas Perhubungan,”ucap dedi.
Jadi dikemanakan semua nya dana parkir yang di setorkan para jukir, jadi kami mohon agar dapat di periksa para pungutip setoran parkir tersebut yang mana langsung di kutip oleh Dinas Perhubungan Kota Medan,”tegas nya, Senin 29 April 2024 Siang
Di ketahui dengan penerapan – penerapan E-Parking program Dinas Perhubungan Kota Medan diperbantukan oleh pihak Polrestabes Medan melaksanakan tugas resmi melakukan penangkapan juru parkir (Jukir) sebab izin pengutipan sudah berakhir dan langsung pembayaran melalui E-Parking.
Penangkapan harus terhadap para jukir yang nakal sebab Polrestabes Medan melaksanakan perintah untuk meng amankan lokasi parkur tersebut.
Untuk diketahui para jukir penakapan jukir nakal usai melabeli, jadi mereka sudah tidak dapat mengutip parkir lagi dianggap sebagai pekerja liar dan dapat di katagorikan Pungli/Khusus kawasan Kota Medan dan E-Parking sudah dapat difungsikan. (A Liem Lubis).