Jembrana,Mediatimsus.com-Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. melakukan pengecekan kelengkapan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk dalam rangka kesiapan pengamanan Side Event Presidensi G20 Tahun 2022, Rabu (2/11) pukul 10.30 Wita.
Turut serta hadir dalam kegiatan pengecekan tersebut diantaranya Kabag Ops Polres Jembrana, Kapolsek Gilimanuk, Kasat Intelkam, Kasat Samapta, Kasat Polairud , dan Manager ASDP Gilimanuk.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Dewa Gde Juliana melakukan pengecekan di beberapa tempat, diantaranya Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk (pintu masuk Bali), jalur menuju tempat validasi vaksin di KKP Pelabuhan Gilimanuk, pengecekan ruang VVIP ASDP Gilimanuk, dan tempat gate pejalan kaki menuju secdoor Brimob Den C Pelopor Gilimanuk.
Saat diwawancari awak media, Kapolres menyampaikan bahwa pada hari ini kita sedang melaksanakan pengecekan langsung ke Pelabuhan Gilimanuk untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan kita dalam pengamanan Side Event Presidensi G20, karena itu yang akan kita gunakan atau untuk mendukung personil kita yang melaksanakan tugas penjagaan dan pengamanan di Gilimanuk.
“Kami sudah siapkan himbauan untuk masyarakat yang melintas di Pelabuhan Gilimanuk, masker, penutup wajah, kaca mata, dan helm agar dilepas, dan sudah disipakan juga alat pendeteksi wajah di titik-titik yang akan dilalui masyarakat/pengendara,” kata Kapolres.
Kemudian lebih lanjut perwira melati dua dipundak ini menyampaikan, kami juga sudah menyiapkan pola-pola pengamanan di Gilimanuk baik itu pemeriksaan kendaraan, orang maupun barang, yaitu ada di Ring 1 (kawasan dalam Pelabuhan Gilimanuk), Ring 2 (daerah kawasan Terminal Gilimanuk), dan Ring 3 (pemukiman warga). Pemukiman warga tetap termasuk menjadi daerah sasaran pengamanan kita di Gilimanuk, karena semua ini harus didukung juga oleh seluruh komponen masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Kapolres juga menyampaikan selain pengamanan di areal Pelabuhan Gilimanuk, ada juga 14 (empat belas) titik daerah pesisir yang menjadi sasaran pantauan kita. Kemarin juga kita sudah adakan rapat koordinasi, akan dilakukan operasi non yustisi yaitu dengan menyasar penduduk-penduduk pendatang baru di wilayah pesisir untuk didata.
“Tentu peran serta masyarakat pesisir sangat penting untuk memberikan informasi. Kita berupaya untuk menutup celah-celah yang biasanya digunakan untuk lalulintas bagi orang-orang tertentu,” ujarnya.
(Hms Jbr)