Nasional

Malam Penutupan Festival Karya Cipta Anak Negeri Tutup Tahun 2022.

×

Malam Penutupan Festival Karya Cipta Anak Negeri Tutup Tahun 2022.

Sebarkan artikel ini

DENPASAR, MediaTimsus.com – Malam penutupan Karya Cipta Anak Negeri yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI didalam perhelatan sebagai tahun hak cipta sebagai tutup tahun 2022. Hal ini tidak terlepas dari peran sistem Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) yang dirilis sejak akhir tahun 2021. Minggu (30/10/2022) malam waktu setempat. 

 

Hadir dalam acara tersebut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasona H Laoly, Gubernur Bali I Wayan Koster, Plt. Ditjen Kekayaan Intelektual Razilu, Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu selaku tuan rumah, Para Staf Ahli Menteri, Para Kakanwil se-Indonesia, Para Kadiv Yankumham se-Indonesia, Para penerimaan Penghargaan, dan Para undangan lainnya serta Para penonton dari masyarakat Bali khususnya.

Dalam laporan Plt. Dirjen DJKI melaporkan bahwa kegiatan ini adalah sebagai wujud nyata DJKI kepada pegiat seni dengan di launchingkan POP HC yaitu suatu aplikasi untuk memudahkan pendaftaran karya cipta anak negeri agar karya-karyanya tak mudah dibajak oleh orang lain.

“POP HC aplikasi peduli anak negeri dengan karya cintanya tumbuhkan sumber daya manusia, tidak hanya berpangku pada sumber daya alam belaka, kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak sembilan kali dan diikuti oleh 13.518 peserta secara virtual,” papar Razilu dalam laporannya.

 

Gubernur Bali dalam sambutannya mengatakan sangat berterimakasih sekali dengan diselenggarakan event ini atas dipilihnya Provinsi Bali jadi tempat perhelatan karya cipta anak negeri. 

“Karya Cipta Anak Negeri diadakan di Bali merupakan salah satu untuk bangkitkan kembali pariwisata yang sudah lebih kurang 2 tahun vacum, sekali lagi terimakasih kepada bapak Menteri yang sudah pilih Bali, Kekayaan Intelektual yang telah didaftarkan selain menjadi hak paten juga berdampak terhadap penambahan nilai ekonomis yang tinggi bagi pemiliknya, jangan sampai karya cipta dibajak orang lain,” ucap Wayan Koster.

Disamping itu juga dikatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly bahwa dengan dilaunchingnya Aplikasi POP HC ini guna memudahkan masyarakat khususnya pegiat seni untuk bisa memperoleh hak ciptanya dari karya-karyanya dilindungi dengan payung hukum, supaya tak gampang pihak lain menjiplak atau menyadur hasil karya seni tersebut.

 

“Berkaryalah untuk negeri dengan cipta karyanya membangkitkan pendapatan perkapita atau meningkatkan hasil seni yang berbobot yang tak kalah dengan negara-negara lain sudah terlebih dahulu dari Indonesia, jadi dengan di launchingkannya POP HC para pegiat seni harus berbangga atas karya-karyanya, selain memberi apresiasi keadaan para kreator, seniman atau pelaku ekonomi kreatif, festival ini diharapkan memberikan keuntungan nyata bagi masyarakat disekelilingnya. Saya harap masyarakat ikut merasakan geliat aktivitas seni budaya yang ditampilkan” tutup Yasonna H Laoly. 

 

Dipengujung acara penutupan dimeriahkan oleh Rocker Indonesia yaitu Ahmad Albar, Ian Antono, Firman Siagian, dan Shaggydog, yang sebelumnya pada acara tersebut diberikan penghargaan kepada Gubernur Bali Wayan Koster, Penyanyi Firman Siagian, Penyair M. Aan Mansyur, Penari Ni Ketut Arini, serta Komikus sekaligus Animator Faza Ibnu Ubaidillah dinilabtelah berkontribusi besar pada peningkatan kekayaan intelektual dibidangnya masing-masing yaitu pelayanan KI, Sastra, Seni Tari, Komik dan Animasi.

 

Selain itu seniman patung I Wayan Winten, pelukis ekspresionis dan romatisme Affandi Koesoema, pasangan penulis buku Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto (Ditto), penyanyi keroncong Sundari Soekotjo serta Sineas Usmar Ismail juga mendapatkan piagam penghargaan atas kontribusi mereka dibidangnya.

 

(Jes Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *