Bali,Mediatimsus.com-G20 Religion Forum (R20) atau juga dikenal Religion of Twenty adalah forum pertemuan para pemimpin agama dan sekte sedunia, guna menyatukan pandangan dan mencari jalan keluar dari berbagai persoalan global. Para peserta akan menyampaikan berbagai hal didalam agama dalam menghadapi berbagai persoalan kemanusiaan.
Persoalan itu diantaranya adalah kemiskinan, kesenjangan, polarisasi sosial politik serta keterpurukan ekonomi akibat pandemi. Perang antara Rusia-Ukrania yang mengancam krisis energi dan pangan juga akan menjadi perbincangan dalam R20. Melalui forum ini, ditegaskan kembali bahwa kini saatnya agama ikut terjun langsung dalam memecahkan berbagai persoalan kemanusiaan dan masalah global dari ketegangan, kekerasan, polarisasi hingga kemiskinan dan kesenjangan.
Adapun negara yang mengambil bagian dalam R20 dan menjadi peserta utama adalah dari negara-negara anggota G20 dengan memanfaatkan posisi presidensi Indonesia tahun ini. Meski demikian, R20 juga mengundang para pemimpin agama dari negara lain diluar G20, sehingga total ada 32 negara. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 1-3 November 2022 bertempat di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali.
Untuk mengamankan jalannya R20, maka dari itu Polda Bali menggelar operasi kepolisian dengan sandi Operasi Puri Agung IX-2022. Dalam operasi yang berlangsung selama 3 hari ini, Polda Bali menerjunkan sejumlah 796 personelnya untuk mengamankan kegiatan R20.
Polda Bali mempunyai peran penting untuk mengeliminir setiap potensi gangguan keamanan secara dini, mulai menjelang kegiatan, pada saat kegiatan dan pasca kegiatan, dengan metode memetakan daerah-daerah yang memiliki potensi gangguan dan potensi konflik serta tindakan pengamanan terhadap orang, barang, tempat dan kegiatan dari tindakan kelompok jaringan terorisme, Mahasiswa/BEM, LSM, kelompok masyarakat dan kelompok ormas yang hendak mengganggu jalannya rangkaian kegiatan G20 Religion Forum (R20).
Personel Polda Bali yang bertugas diharapkan agar tetap memantau serta mengantisipasi sejak dini situasi yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas melalui kerja sama dengan TNI, Pecalang, tokoh masyarakat serta pihak terkait lainnya.
Kegiatan pengamanan ini juga mengedepankan kegiatan preventif yang didukung kegiatan preemtif, proaktif, kegiatan intelijen dan kuratif guna mengamankan seluruh rangkaian kegiatan G20 Religion Forum (R20) sehingga dapat terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif aman, tertib, lancar dan sukses.