Sumut

10 Guru Honorer Datangi Kantor Bupati Deli Serdang , Tanya Kejelasan Masalah Nasib Mereka

×

10 Guru Honorer Datangi Kantor Bupati Deli Serdang , Tanya Kejelasan Masalah Nasib Mereka

Sebarkan artikel ini

Mediatimsus.com – Deli serdang,10 guru honorer mendatangi kantor Bupati Deli Serdang , jumat 14/10/2022.

Kedatangan para guru honorer ini ingin mempertanyakan masalah nasib mereka, setelah lulus mengikuti Passing Grade.

Menurut keterangan para guru honorer yg bergabung dalam Komunitas Guru Lulus Passing Grade (GLPG) PPPK tahun 2021 kabupaten Deli Serdang , jumlah mereka ada 576 orang.

Saat mendatangi kantor Bupati Deli Serdang , 10 guru honorer ini disambut sekda Deli Serdang Darwin Zein didampingi kadis pendidikan kabupaten Deli Serdang Yudi Hilmawan , serta kepala Badan Kepagawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdul Rizali Siregar diruang rapat kantor Bupati.

Di hadapan pejabat Pemkab Deli Serdang itu, para guru honorer ini mengungkap keluh kesahnya.

“Intinya kami datang ke sini untuk memohon kepada Pemkab agar bisa menempatkan kami yg lulus Passing Grade ini tahun 2023.

Totalnya ada 576 orang dan berharap penempatan “, kata ketua GLPG Deli Serdang, Elsa Subakti.

Ia mengatakan dirinya kecewa , lantaran tahun 2022 Pemkab Deli Serdang tidak membuka Formasi (PPPK).

“Padahal kabupaten/kota lain buka ” , kata Elsa.

Elsa yg kini mengajar siswa SMP Delitua ini sempat menceritakan soal situasi di kabupaten Cianjur , Jawa Barat.

Ia menjelaskan , awalnya sempat ada membuka 97 Formasi guru saja.

Setelah digebrak oleh GLPG setempat , Pemkab Cianjur kemudian membuka Formasi lagi 1.976.

Sehingga semua yg GLPG bisa masuk sebagai PPPK.

Sekretaris GLPG Deli Serdang , Vivi Sahara menyebutkan Bogor termasuk yg membuka Formasi 3 ribuan.

“Medan dan Serdang Bedagai membuka Formasi, hari ini Deli Serdang dibuka dong Formasi PPPK karena daerah itu diberi kewenangan untuk mengajukan.

Ibaratnya gini pusat itu minta, mana – mana , Pemda nggak ngajukan yg termasuk Deli Serdang.

Ada 7 kabupaten yg nggak ngajukan termasuk daerah Papua “, kata Vivi.

Para guru honorer ini tidak menampik kalau pada pertemuan itu mereka juga kecewa karena untuk kesempatan di tahun 2023 Pemkab Deli Serdang juga disebut belum bisa memenuhi apa yg mereka harapan.

Disebut persoalan keterbatasan anggaranlah yg menjadi alasan.

(Sopiyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *